Manajemen kesehatan ternak adalah upaya pengendalian berbagai faktor produksi unruk memaksimalkan produktivitas ternak melalui pencegahan dan manajemen kesehatan ternak 

Teknologi Manajemen Reproduksi Ternak membahas prinsip, teknik, dan aplikasi dalam manajemen reproduksi untuk meningkatkan efisiensi produksi ternak. Mahasiswa akan mempelajari anatomi dan fisiologi sistem reproduksi, siklus estrus, teknik deteksi birahi, inseminasi buatan, manipulasi hormonal, teknologi embrio, serta penanganan gangguan reproduksi pada berbagai jenis ternak. Selain itu, mata kuliah ini juga mencakup strategi peningkatan fertilitas, pemuliaan berbasis reproduksi, serta penerapan teknologi modern seperti transfer embrio dalam industri peternakan.

Melalui kombinasi teori dan praktikum, mahasiswa diharapkan mampu memahami serta menerapkan teknologi manajemen reproduksi ternak untuk mendukung produktivitas dan keberlanjutan usaha peternakan.

Ilmu Nutrisi Ternak membahas prinsip dasar nutrisi dan metabolisme zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, reproduksi, dan produksi ternak. Mahasiswa akan mempelajari klasifikasi dan fungsi nutrien, sistem pencernaan pada berbagai jenis ternak (ruminansia dan non-ruminansia), kebutuhan nutrisi berdasarkan fase fisiologis, serta evaluasi bahan pakan.

Selain itu, mata kuliah ini juga mencakup formulasi ransum yang seimbang, teknologi pengolahan pakan, serta pengaruh nutrisi terhadap kesehatan dan produktivitas ternak. Melalui kombinasi teori dan praktikum, mahasiswa diharapkan mampu menganalisis kebutuhan nutrisi ternak dan menyusun strategi pemberian pakan yang efisien untuk mendukung keberlanjutan industri peternakan.

Anatomi dan Fisiologi Ternak membahas struktur dan fungsi organ-organ dalam tubuh ternak serta bagaimana sistem biologis bekerja untuk mendukung pertumbuhan, reproduksi, dan produksi. Mahasiswa akan mempelajari anatomi makroskopis dan mikroskopis dari berbagai sistem tubuh, termasuk sistem pencernaan, pernapasan, kardiovaskular, saraf, endokrin, reproduksi, dan otot rangka pada ternak ruminansia maupun non-ruminansia.

Selain itu, mata kuliah ini juga menekankan hubungan antara struktur organ dengan fungsi fisiologisnya, mekanisme adaptasi ternak terhadap lingkungan, serta implikasi fisiologis dalam manajemen pemeliharaan ternak. Melalui kombinasi teori dan praktikum, mahasiswa diharapkan mampu memahami dasar-dasar ilmu anatomi dan fisiologi sebagai landasan dalam pengelolaan kesehatan dan produktivitas ternak.